mengelam
dan menghiba
gundah
yang tercipta
keluar
semua rasa
rinduku
terperuk.
Pernah
sekali aku tatap atap angkasa
dimalam
yang gelita pekatnya
saat
aku cuba menggapai bintang
aku
terlena dek kerdipannya
disitu
hadirmu sang purnama
tanpa
sedar menyinari malam ku.
Tertari
senyum dalam hati
terkenang
kisah kasih sejati
antara
kau, aku dan sunyi
cinta
bertaut penuh misteri
dalam
cahaya dan kalbu
dalam
hitam ku tunggu selalu.
Aku
adalah pungguk
hanya
bisa menatap
dan
terus berharap
agar
cercahan cahayamu dapat ku peluk.
Ah..
pelukanmu hanya bayangan
yang
tidak jadi nyata
kerna
dikau adalah bulan
sedangkan
aku si pungguk maya.